Showing posts with label Hiburan. Show all posts
Showing posts with label Hiburan. Show all posts

It : Chapter Two " Kisah Seram dari Sekuel It (2017) "


Pihak studio Warner Bros Pictures resmi merilis teaser dari film It: Chapter Two, Jumat (10/5) dini hari waktu Indonesia. Cuplikan trailer tersebut menampilkan suasana aneh nan seram dari kisah sekuel It (2017).

Cuplikan nyaris tiga menit itu dimulai dengan adegan Beverly Marsh dewasa (Jessica Chastain) yang kembali mengunjungi rumahnya semasa kecil di Kota Derry. Kali ini, rumah itu dihuni oleh seorang wanita tua bernama Mrs Kersh.


Beverly mengunjungi rumah yang pernah menyimpan luka lama di masa kecilnya itu. Di rumah tersebut, dulu dia mengalami kekerasan fisik dan seksual oleh ayahnya sendiri. Dan teman-temannya yang tergabung dalam The Losers' Club menjadi penghiburnya.

Saat berkeliling, Beverly juga menemukan kartu berisi puisi buatan Ben. Trailer itu turut menampilkan adegan saat Beverly muda (Sophia Lillis) terpesona akan puisi tersebut.
Di saat itulah, rumah tersebut berisi hal yang aneh. Sesosok makhluk dari kejauhan sorot kamera bergerak ganjil yang membuat suasana semula nostalgia menjadi menakutkan tak nyaman.

Suasana semakin terasa ganjil ketika Mrs Kersh memaksa menjamu Beverly dengan teh dan kukis. Sejumlah lalat beterbangan, percakapan Mrs Kersh yang ganjil, hingga sejumlah luka Mrs Kersh yang membuat Beverly merasa ingin cepat pergi. 

Keinginan perginya semakin tinggi kala Beverly menemukan hal yang membuatnya heran. Ia menemukan foto lawas dari seorang pemain sirkus yang amat mirip dengan Pennywise, peneror dirinya dan anak-anak Kota Derry semasa dulu.

Namun Beverly tak bisa segera pergi. Teror dari kegelapan datang membuatnya berteriak ketakutan. Makhluk dengan gerak ganjil yang muncul sebelumnya membuat Beverly terpojok di rumah menakutkan itu.

Adegan kemudian berganti dengan kembalinya The Losers' Club ke Kota Derry dan mengenang sejumlah lokasi tempat mereka berpetualang. Namun misi mereka kembali ke kota menakutkan itu bukan untuk bernostalgia, melainkan kembali berhadapan dengan Pennywise.

Sejumlah kenangan teror lama pun kembali menghantui, apalagi untuk Bill Denbrough (James McAvoy) yang sempat kehilangan adiknya yang masih bocah karena diculik Pennywise di tengah hujan.

Beragam adegan juga ditampilkan singkat dalam cuplikan ini, mulai dari bermandikan darah hingga gairah cinta antara Beverly dengan Bill. Adegan pun ditutup dengan sapaan "Hallo" dari Pennywise.

It: Chapter Two akan mengisahkan kembalinya para The Losers' Club ke Kota Derry, 30 tahun setelah kejadian di film It. Mereka kembali setelah sejumlah teror kembali datang meski Pennywise sudah dikalahkan di akhir film It.

Film yang diangkat dari novel It karangan Stephen King ini digarap kembali oleh Andy Mushiett dengan merekrut lagi Gary Dauberman sebagai penulis. Dauberman adalah penulis kisah Annabelle, The Nun, dan The Curse of La Llorona.

Film It: Chapter Two bakal rilis pada 6 September 2019.


Pengisi Suara "Cute Girl" Yang Bahenol dari Animasi Si Nopal



Apakah kalian Suka Nonton animasi/Kartun, mungkin kalian sudah tidak asing dengan animasi kocak karya anak bangsa yang berjudul “Si Nopal”.

Berawal dari komik strip yang dibuat oleh kakak beradik, kini Si Nopal juga hadir dalam channel YouTube bernama animasinopal. Tak tanggung-tanggung, channel YouTube animasinopal ini telah mencapai lebih dari 1 juta subcriber, dengan masing-masing video yang juga telah diputar lebih dari 1 juta kali oleh penonton.

Selain dengan ceritanya yang unik dan lucu, karakter 'Cute Girl' yang menjadi adik dari Nopal ini juga berhasil mencuri perhatian publik karena suaranya yang lucu sehingga kerap terngiang di telinga masyarakat. Di balik suara Cute Girl yang kocak ini, terdapat sosok gadis cantik bernama Nadiah. Ternyata tak cuma saat mengisi suara, dirinya juga kerap bertingkah kocak di keseharian, seperti yang terlihat dalam akun Instagram miliknya.

Animasi berdurasi satu menit tersebut menceritakan kisah sebuah keluarga yang terdiri dari abah, bunda, Nopal, dan 'cute girl'.
Salah satu video 'Si Nopal' yang menjadi viral berjudul 'Kisah Aneh saat Berkemah!'
Video yang juga diunggah di YouTube oleh akun animasinopal pada 22 Januari 2019 itu bahkan telah ditonton lebih dari 4 juta kali.

Dalam video itu juga, karakter cute girl menyanyikan lagu 'Hai Tayo' yang liriknya telah diganti.
Lucu Banget liriknya sumpah 

Seperti ini liriknya:

Berkemah.. Berkemah..
Berkemah sama Si Nopal 
Si Nopal Si Nopal
Anaknya bahenol
Bahenol.. Baheno.. Bahenol.. Yeiihhhh

Yuk kita Tonton Video Kompilasi Youtube nya disini :


Video Ustadz Adi Hidayat Mendoakan Pak Prabowo



Ini adalah video yang dikutip dari Instagram Arie Untung :

Inilah guru kita @ustadzadihidayat 
Yang ngga takut dan tunduk dng apapun selain Allah dan segala aturannya
.
Doa dan peringatan ini adalah visi yang selama ini mereka ajarkan kpd kami dalam memilih pemimpin, maka jadilah video km “for my NEXT president” (23 post yg lalu)
.
Kami bukan mengusung sosoknya
Kami dukung visinya
Terutama visinya dalam kebebasan beribadah kami
Karena siapapun dia yg akan kami pilih akan kami tuntut pertanggung jawaban di akhirat kelak
.
Alhamdulillah pak @prabowo pun tyt humble
aku jg baru pertama kali ketemu lngsng
Hilang semua persepsi yg dulu sempet salah 
Beliau sangat menghormati guru kami dan menetapkan ulama diatas dirinya
Seperti muhammad Al fatih menghormati gurunya Syeikh Ahmad bin Ismail Al Qurani
Yg menjaga marwah ulama di tempat yg semestinya, bukan diposisikan sebagai bawahannya
.
Menghormati guru kami berarti jg menghormati kami, 
Terimakasih pak
.
Ada 2 cendera mata dari UAH kpd pk @prabowo, satu mushaf dan satu lagi buku cara menghafal Al Quran
Alhamdulillah beliau berjanji akan mulai belajar sedikit demi sedikit
.
Begitu juga buku menghafal quran untuk @sandiuno , keren bgt suatu saat wapres kita main sambung ayat becandanya

Jika satu persatu ulama hanief mulai bersatu 
Jika para penghafal quran mulai mengarahkan firasatnya
Apa yg membuat mereka merasa kali ini “perlu” harus mengambil tempat?
.
ulama ngga butuh jabatan
Ulama ngga butuh uang
Mereka hanya meminta “Janji amanah”
.
Fahami dengan hati dan iman 
krn mrk jg ga butuh kekuasaan
Ada hal yg lebih penting dari itu
Kedaruratan yg difahami hanya bagi mrk yg memahaminya
(Sedarurat daruratnya politik, Baru kali ini ustadz2 bersatu.. kira2 ada apa?)
.
Tetapi tetap sesuai aturan
Dng cara konstitusional dan sah tidak melanggar hukum
Krn saat ini “berbeda pilihan dianggap melawan negara”
.
Hari ini akan ada satu ulama lagi yg akan membersamai kita
Alhamdulillah “rahasia” arah guru2 yg kita cukup lama kita bocorkan kisi2nya akhirnya terbuka satu
persatu
.
Yuk sabar lagi
Sebentar lagi waktunya kita kembalikan perjuangan kita ke sajadah
Bisiki bumi, agar di dengar langit
.
Kalian bagaimana? Ikut kita?
.
#masyaallahtabarakallah

Nike Ardilla, Seberkas Kenangan Legenda Musik Tanah Sunda



Nike Ardilla bukan sekadar penyanyi lagu rock atau balada. Ia bukan hanya cuma penyanyi wanita dengan wajah cantik. Nike, yang meninggal di usia 19 tahun pada 19 Maret 1995, merupakan legenda sekaligus fenomena di dunia musik Indonesia. 

Penyanyi bernama asli Raden Rara Nike Ratnadilla Kusnadi tersebut membuat album debut pertama kali pada 1988, atau di usianya 13 tahun, dengan tajuk 'Hanya Satu Nama'. Namun album itu baru dirilis 2013 lalu.

Album pertama kali yang dirilis Nike Ardilla merupakan Seberkas Sinar pada 1989, setahun setelah Hanya Satu Nama. Seberkas Sinar tercatat sukses di pasaran dengan angka penjualan mencapai 500 ribu kopi. Angka tersebut tergolong luar biasa untuk album solo dari musisi debutan nan sangat muda.

Selepas itu, Nike merilis satu album setiap tahun. Dan setiap tahun pula, album Nike laris bak kacang rebus di musim penghujan.

Album Bintang Kehidupan (1990) tercatat terjual 2 juta kopi, Nyalakan Api (1991) terjual 1,75 juta, Matahariku (1992) terjual 1,5 juta kopi, Biarlah Aku Mengalah (1993) terjual 2 juta kopi, Biarkan Cintamu Berlalu (1994) terjual 1,25 juta kopi, dan Sandiwara Cinta (1995) terjual 2 juta kopi.

Bahkan Nike juga merilis beberapa album di Malaysia, salah satunya adalah album bertajuk Duri Terlindung (1994) yang terjual sekitar 1,25 kopi. Meskipun, album itu sebenarnya adalah album Biarkan Cintamu Berlalu yang dirilis dengan judul berbeda

Nike bukan hanya sukses dari segi bisnis. Kemampuan dan bakatnya diakui berbagai pihak. Ia mendulang banyak penghargaan baik di dalam dan luar negeri. Bahkan dirinya kerap hilir-mudik tampil di berbagai negara, hingga ke Eropa dan Amerika.

Kesuksesan Nike Ardilla, seperempat abad lalu, bak tak terhentikan. Hingga kematian merenggut dirinya dari dunia fana pada 19 Maret 1995.

Pengamat musik Wendi Putranto menyebutkan pada dekade 1980-an, industri musik Indonesia sedang dalam kondisi sehat. Banyak musisi di fase tersebut mendulang penjualan kaset sebanyak ratusan hingga jutaan kopi.

Meski begitu, capaian Nike Ardilla tetap sebuah hal yang fantastis. Apalagi, enam album penyanyi asal Bandung tersebut mencapai jutaan kopi, dan tiga di antaranya sukses menembus dua juta kopi.

Wendi menyebutkan ada empat faktor yang membuat Nike Ardila mampu mereguk kesuksesan, yaitu paras rupawan, usia muda, berprestasi, dan berkarakter rock.
Nike Ardilla, disebut Wendi, menjadi pembeda di antara musisi yang kala itu memilih menyanyikan lagu pop cengeng, istilah dari mantan Menteri Penerangan (saat ini Kemkominfo) Indonesia Harmoko untuk lagu pop bernuansa sendu. Pop cengeng sempat dilarang oleh Harmoko.

Kesuksesan karakter vokal ini tak terlepas dari bakat alami dan pendidikan yang dialami Nike sejak belia. Ia sudah les vokal di Himpunan Artis Penyanyi dan Musisi Indonesia (HAPMI) sejak usia tujuh tahun, dan berlatih tiga hari dalam sepekan, masing-masing sekitar dua jam.

"Yang melatih dua guru, guru olah sukma Ajie Esa Poetra dan ada guru teknik vokal Deni Kantong. Seusai latihan kadang Nike suka diminta menghafal lagu, mungkin buat membentuk karakter," kata Raden Alan Yudi, kakak kandung Nike Ardilla saat ditemui dalam kesempatan terpisah.

Latihan tanpa pengujian adalah percuma. Itulah yang dilakukan oleh orangtua Nike untuk mempertajam bakat Neneng. Dan terbukti, berbagai festival menyanyi yang dijalani Nike mempertajam bakatnya dan mengantarkan ia menjadi pemenang.

Sekaligus, berbagai festival itu pula yang mempertemukan Nike dengan wartawan senior Denny Sabri dalam sebuah acara di Karang Setra, Bandung. Denny yang memiliki label Denny's International itu kerap mengorbitkan penyanyi muda yang berkualitas, termasuk dengan Nike Ardilla.


Denny perlahan mengorbitkan Nike dengan membuat nama panggung Nike Astrina. Kala itu, Nike ingin dibentuk menjadi penyanyi rock perempuan alias lady rocker dan menjadi penerus Nicky Astria. Namun nama "Astrina" kemudian diganti dengan "Ardilla" kala Nike di bawah arahan Deddy Dores.

Dengan tambahan nama "Ardilla", ketenaran Nike semakin melambung seiring cap lady rocker yang kadung menempel dengan dirinya. Mengutip tulisan Denny Sakrie bertajuk '45 Tahun Perjalanan Musik Ian Antono', Nike Ardilla adalah salah satu lady rocker Indonesia era 1980-an selain Nicky Astria, Anggun C Sasmi, Mel Shandy, Cut Irna, Ita Purnamasari dan Lady Avisha.

"Pada saat itu belum ada yang berpikir tentang brand (julukan) di industri musik Indonesia. Istilah lady rocker itu hadir waktu itu untuk membedakan para penyanyi genre ini dengan para penyanyi pop cengeng yang sedang booming," kata Wendi.

Di sisi lain, kesuksesan dan popularitas yang diraih oleh Nike Ardilla mampu dijaga dengan baik semasa dirinya hidup. Menurut Alan, peran sang ayah sebagai manajer Nike sangat besar dalam menjaga hubungan baik dengan media yang kala itu memegang peranan penting untuk citra seorang tokoh.

Alan menyebut, sang ayah selalu menerima tawaran manggung untuk Nike Ardilla. Kuncinya, tak boleh ada jadwal yang bentrok sehingga ia menyediakan papan khusus untuk memantau jadwal Nike. Padahal, biaya membawa Nike manggung tak sedikit.

"Dulu booking itu jauh-jauh hari, datang ke rumah Maret buat manggung bulan Agustus. Bayaran kisaran Rp1 juta, paling tinggi pernah Rp2,5 juta di Ambon satu panggung sama Anggun. Dulu bayaran segitu banyak, USD [dolar Amerika] masih Rp2.500 [per dolar]," kata Alan.

Hubungan baik dan pengelolaan karier yang mumpuni membuat karier dan gema Nike Ardilla tetap terjaga. Apalagi, faktor fan Nike yang berkarakter militan turut dijaga dengan baik.

Bahkan penggemar yang tergabung dalam Nike Ardilla Fans Club (NAFC) selalu memperingati kematian Nike dengan ziarah pada akhir pekan yang paling berdekatan dengan taggal 19 Maret. Wendi menilai Nike menyandang status cult yang dalam bahasa Indonesia berarti dipuja.

"Mirip dengan Elvis Presley versi betina. Seluruh Indonesia berduka cukup lama saat Nike wafat karena kecelakaan mobil di Bandung tahun 1995. 

Seperti wafatnya presiden, stasiun TV nasional setiap hari membombardir acara mereka dengan kepergian Nike Ardilla yang tragis," kata Wendi.


"Bahkan bisa dibilang, tak banyak di Indonesia penyanyi yang sudah wafat namun popularitasnya masih bertahan sampai sekarang, Nike salah satunya. (Kesuksesan Nike) Agak sulit untuk diulangi. She's one in a million." lanjut Wendi.

Ojeg Payung Yang Punya Ferrari, Ahmad Sahroni Anak Priok Peraih Mimpi


Nama Ahmad Sahroni tentu gak asing di telinga warga Jakarta Utara. Jelas saja, wong dia adalah anggota DPR di wilayah tersebut. Pria kelahiran Tanjung Priok ini memang tajir. Dia juga diketahui merupakan Ketua Ferrari Owner’s Club Indonesia (FOCI) dan juga aktif berbisnis. 

Belum lama ini, pria yang akrab disapa Roni ini menjajal mobil Ferrari di Sirkuit Sepang. Ferrari berwarna kuning itu terlihat cukup agresif, dan pastinya mobil ini merupakan supercar dengan kecepatan yang luar biasa kencang.

Selain hobi mobil, Roni juga menggemari jam tangan mewah. Salah satu koleksinya yang terpampang di Instagram adalah Richard Mille yang harganya sampai ratusan juta Rupiah.

Namun asal kamu tahu nih, kehidupan Ahmad Sahroni dulu berbanding terbalik dengan saat ini. Dia juga bukan seseorang yang lahir kaya raya. Berkat perjuangannya akhirnya dia bisa bangkit dan sukses seperti saat ini.

Ingin tahu lebih lanjut soal kisah politisi Partai Nasdem ini? Yuk simak ulasannya di bawah ini.

1. Putra penjual nasi padang

Orangtua pria kelahiran 1977 silam ini berprofesi sebagai penjual nasi padang di wilayah pelabuhan Tanjung Priok. Bisa dibilang, kondisi ekonomi keluarga Roni dahulu sangatlah pas-pasan.

Saat duduk di bangku SD, Roni bahkan sudah bekerja membantu orangtua dengan menjadi ojek payung dan tukang semir sepatu.
Selain hidup pas-pasan, orangtua Roni juga bercerai. Ibunya yang berasal dari Pariaman, Sumatera Barat, menikah lagi. Roni pun memiliki adik tiri dari suami ibundanya, Heri Sutanto. 

2. Gak kuliah, sempat jadi sopir hingga tukang cuci piring

 Di bangku SMA, kepiawaian Ahmad Sahroni dalam hal kepemimpinan mulai terlihat. Dia pun sempat jadi ketua OSIS di sekolahnya yaitu SMA Baru Cilincing yang sekarang jadi SMAN 114.
Saat lulus SMA di tahun 1995, Roni justru gak melanjutkan pendidikannya ke jenjang kuliah. Dia justru memutuskan untuk bekerja di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok.
Beberapa profesi kasar yang pernah dilakoni Roni adalah menjadi sopir, tukang cuci piring di dapur kapal pesiar, pelayan restoran, hingga jadi karyawan di perusahaan. Namun Roni memang doyan kerja keras dan mau belajar.

Saat menjadi karyawan, dia gak menyia-nyiakan kesempatan untuk mengetahui seluk beluk perusahaan tempat dia bekerja, sebelum akhirnya memberanikan diri untuk buka usaha. Kariernya di perusahaan itu pun cukup baik, dia akhirnya diangkat jadi kepala operasi sebelum duduk di kursi direktur. 

3. Sukses dirikan bisnis rental kapal


Setelah mantap berbisnis, Ahmad Sahroni mendirikan perusahaan dengan bantuan dari pemodal. Namun kabarnya, bisnisnya yang baru saja dibuka mengalami masalah yang cukup serius. Roni harus banting tulang untuk menjalankan usaha barunya.
Alhasil, baru pada tahun 2004, ayah dari dua orang anak ini bisa memetik kesuksesan. Singkat cerita, bisnisnya yang berada di bawah naungan PT Eka Samudra Lima berjalan lancar. Perusahaan itu adalah perusahaan yang bergerak di bidang pelayaran. Selain itu, Roni juga merupakan pemilik PT Ruwanda Satya Abadi.
Kabarnya, beberapa di antara perusahaan itu ada yang bergerak di bidang rental kapal! Roni bahkan memiliki beberapa kapal tongkang pengangkut BBM.
Namun menurut informasi di akun Linkedin Roni, nampaknya dia sudah melepas kepemilikan dua perusahaan itu. Mungkin saja hal itu disebabkan karena keaktifan beliau di politik, jadi untuk fokus berbisnis bakalan agak susah.

4. Berprestasi di dunia golf


Prestasi Ahmad Sahroni tentunya gak cuma di bidang bisnis saja. Dia juga berprestasi di bidang olahraga. Tapi, yang dilakoni Roni tentunya olahraga orang kaya dong. Apalagi kalau bukan golf.
Beberapa turnamen golf internasional yang diikutinya pernah mengantarkan Roni sebagai juara. Gak heran kalau dia mengoleksi banyak trofi golf di rumahnya.
Berkat kesuksesannya, Roni juga berhasil menyulap rumah sederhana yang dulu ditempatinya menjadi mewah. 

5. Terjun ke politik karena mau memberikan kontribusi buat negara


Setelah sukses di dunia bisnis dan jadi kaya, Sahroni akhirnya memilih Partai Nasdem sebagai kendaraan politiknya menuju DPR. Alhasil dia berhasil mengamankan satu kursi di sana. Roni pun bakal masih berdinas di Gedung Kura-Kura hingga 2019.

Tentu gak semua pengusaha mau jadi wakil rakyat. Jadi anggota DPR, mereka mesti begadang, menghadapi birokrasi, ngeluarin dana yang gak sedikit dan sederet tetek bengek lainnya.
Seperti itulah perjalanan Ahmad Sahroni, yang dulu cuma hidup pas-pasan hingga akhirnya bisa sukses dan jadi anggota DPR.

Perjuangannya untuk memperbaiki status ekonomi keluarganya memang patut diapresiasi. Bisnisnya pun dia rintis dari nol hingga jadi perusahaan raksasa.

Kisah Roni tentu mengingatkan kita bahwa seperti apapun latarbelakangmu, kamu masih bisa kaya di masa depan asal mau berjuang. Tapi, itu semua tentu mustahil dicapai jika kamu ogah belajar dan bekerja keras.