Ada tradisi unik di India, di mana ribuan penduduk desa turun ke jalan untuk melempar tumpukan pupuk kandang dari kotoran sapi.
Ini adalah tradisi tahunan di desa Kairuppala di Kurnool, India selatan, yang melibatkan penduduk desa tetangga untuk Perang Pidakala, seperti dikutip dari Daily Mail, 9 April 2019.
Ini adalah tradisi tahunan di desa Kairuppala di Kurnool, India selatan, yang melibatkan penduduk desa tetangga untuk Perang Pidakala, seperti dikutip dari Daily Mail, 9 April 2019.
Tradisi ini digelar sehari setelah festival musim semi Ugadi dan merupakan perang simbolis tentang sengketa pernikahan mitologis.
Mereka yang ikut dibagi menjadi dua kelompok, yakni mereka yang berperang demi Dewi Bhadrakali dan kelompok untuk Dewa Veerabhadraswamy, wujud menyeramkan dari Dewa Siwa Hindu.
Ribuan orang melihat dari bangunan terdekat ketika mereka menyaksikan dua kelompok saling melempar kotoran sebagai bagian dari pertempuran.
Kotoran sapi dilemparkan oleh masing-masing pihak ke sisi yang lain sementara kerumunan orang berbaris di jalan-jalan dan para pengunjung berkumpul di gedung-gedung terdekat.
Ribuan orang berdesakan menonton dua kelompok yang berperang, sementara anggota Kepolisian India mengawasi untuk memastikan tidak ada kerusuhan, saat tradisi pertempuran yang diyakini membawa kesehatan yang baik.
Menurut legenda, Dewa Veerabhadraswamy ingin menikahi Dewi Bhadrakali tetapi ditentang yang menyebabkan perselisihan.
Orang-orang Bhadrakali menggunakan kotoran sapi sebagai senjata pilihan mereka sebelum pernikahan akhirnya diizinkan.Pupuk kandang yang terlontar tinggi ke udara diyakini membawa kesehatan, kemakmuran, dan hujan ketika penduduk desa merayakan persatuan di akhir pertempuran.
Festival Ugadi yang dirayakan sebelum pertempuran kotoran sapi, untuk menandai awal tahun baru dan perubahan dalam orbit bulan dalam penanggalan India.
EmoticonEmoticon